Sejarah Baja dan Baja Ringan


Baja


Sejarah Baja dan Baja Ringan

 

jasa pemasangan rangka atap Bajaringan,Kanopi,Tralis,Tangga,Pagar,Kusen Alumunium,Plapon ,Jasa Tukang,Bogor,Jabodetabek,Jawa Barat yang berkualitas

 


Bagaimana sejarah baja dan baja ringan? Baja merupakan suatu logam hasil campuran dari karbon (C) dengan besi (Fe). Baja memiliki karakter yang berbeda apabila dibandingkan dengan alumunium (Al), besi (Fe), seng (Zn), titanium (Ti) dan juga tempaga (Cu) yang merupakan bentuk dari logam murni. Pada baja, karbon dan besi yang tercampur akan memiliki komposisi di mana besi lebih dominan unsurnya dibandingkan dengan karbon.
Biasanya zat karbon hanya akan berada di antara 0.2% sampai dengan 2.1% dari berat baja tersebut. Fungsi karbon sebagai campuran baja adalah untuk dapat meningkatkan kualitas dari baja, antara lain adalah untuk meningkatkan daya tarik atau tensile strength dan juga tingkat kekerasan atau hardness. Unsur lain yang ditambahkan pada baja selain karbon adalah nikel (Ni), chrom (Cr), vanadium (V) dan molybdaen (Mo) sehingga dapat menghasikan sifat tambahan yang lain yang dapat membantu meningkatkan fungsi baja di lapangan yaitu antara lain tahan panas, tahan dalam temperatur yang tinggi dan juga anti korosi.

Sekilas mengenai Sejarah Baja dan Baja Ringan

Sejarah besi dimulai pada awal penggunaannya yaitu di tahun sekitar antara 1500 SM hingga 1100 SM. Selama 400 tahun, bangsa hittites merahasiakan adanya pembuatan besi pada saat masih dikuasai oleh bangsa dari Asia Barat. Ketika tahun 1000 SM, proses dari peleburan besi mulai diketahui oleh bangsa bangsa lain seperti misalnya bangsa Yunani, Roma,  Mesir, Yahudi, Carhaginians serta bangsa Asyiria. Pada tahun 800 SM, India mulai membuat dan menggunakan besi dalam kehidupan mereka setelah adanya penyerangan dari bangsa Arya. Bangsa China mulai belajar untuk membuat besi sekitar tahun 700 hingga 600 SM. Penggunaan besi meluas ke bangsa bangsa Eropa pada sekitar tahun 400 SM hingga 500 SM. Dilanjutkan pada tahun 250 SM, bangsa India menemukan cara pembuatan dari baja. Unsur lain mulai ditemukan pada tahun 1000 M ketika masih dalam kekaisaran Fatim yang kemudian dinamakan dengan baja Damaskus. Rahasia dari pembuatan baja Damaskus hilang dari muka Bumi pada tahun 1300 M. Kemudian di tahun 1700 M, penggunaan dan pembuatan baja mulai diteliti kembali oleh orang orang di Eropa.
Penggunaan logam untuk bahan pembantu dari structural pada awalnya memiliki bentuk dari besi tuang yang memiliki bentang lengkungan atau yang disebut dengan arch hingga mencapai panjang 100 ft atau 30 meter. Logam ini dibangun di negara Inggris pada tahun 1777 hingga 1779. Kemudian di tahun 1780 sampai dengan 1820, dibangun bangunan jembatan yang dibuat dengan menggunakan besi tuang.
Bangunan ini banyak diwujudkan dengan menggunakan bentuk lengkungan yang dibuat menggunakan balok balok yang utama yaitu dari potongan potongan besi yang dituangkan secara individual kemudian dijadikan bentuk batang batang atau kerangka dari konstruksi. Bentuk besi tuang ini masih digunakan sebagai rantai penghubung dari suspensi jembatan jembatan hingga sekitar tahun 1840. Setelah melewati tahun 1940, besi tempat mulai digunakan untuk menggantikan besi tuang.
Bicara tentang sejarah baja dan baja ringan, contoh awal dari konstruksi menggunakan besi tempa adalah pada bangunan Brittania Bridge yang berada di atas selat Menai yang terletak di Wales. Jembatan ini dibangun pada tahun 1846 hingga 1850. Konstruksi dari jembatan ini berupa gelagar gelagar dengan bentuk tubular yang dapat membentang dengan panjang 230 – 460 – 460 – 230 ft atau 70 – 140 – 140 – 70 meter dari pelat dan profil siku dari besi tempa.
Seiring dengan berkembangnya penggunaan besi tuang dan besi tempa, maka proses canai atau rolling utnuk berbagai jenis profil juga berkembang. Pada tahun 1780, batang batang di proses dengan cara canai untuk skala industri. Kemudian perencanaan pembangunan rel yang dimulai pada tahun 1820 dan diperlukan bentuknya hingga pada sekitar tahun 1870an.
Perkembangan dari proses Bessemer pada tahun 1855 serta pengenalan dari alur dasar yang ada di converter Bessemer pada tahun 1870 dan juga tungku dari siemens – martin semakin luas pada penggunaan produk produk yang menggunakan besi sebagai bahan baku bangunan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Besi

ABDITRASS LINK